Defenisi dan Respon KLB Difteri---
Difteri
Difteri mempunyai gejala demam disertai adanya selaput tipis (pseudomembran) putih keabu-abuan pada tenggorokan (laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas, tetapi mudah berdarah. Pada pemeriksaan usap tenggorok atau hidung terdapat kuman difteri. [1]
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
Tersangka Difteri adalah panas >38°C, sakit menelan, sesak napas disertai bunyi (stridor) dan ada tanda selaput putih keabu-abuan (pseudomembran) di tenggorokan dan pembesaran kelenjar leher. Apabila ditemukan penderita dengan gejala ini, catat dan kirim ke Dinkes Kab./Kota.
Lakukan rujukan pemeriksaan usap nasofarings. Jika hasil positif, lakukan Respon KLB
Respons Tatalaksanan Kasus:
Respons Pelaporan:
Respons Kesehatan Masyarakat:
[2]
Referensi :
[1] Permenkes No. 1501 Tahun 2010
[2] Algoritma Diagnosis Penyakit dan Respons Serta Format Penyelidikan Epidemiologi
Difteri
Difteri mempunyai gejala demam disertai adanya selaput tipis (pseudomembran) putih keabu-abuan pada tenggorokan (laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas, tetapi mudah berdarah. Pada pemeriksaan usap tenggorok atau hidung terdapat kuman difteri. [1]
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
Tersangka Difteri adalah panas >38°C, sakit menelan, sesak napas disertai bunyi (stridor) dan ada tanda selaput putih keabu-abuan (pseudomembran) di tenggorokan dan pembesaran kelenjar leher. Apabila ditemukan penderita dengan gejala ini, catat dan kirim ke Dinkes Kab./Kota.
Lakukan rujukan pemeriksaan usap nasofarings. Jika hasil positif, lakukan Respon KLB
Respons Tatalaksanan Kasus:
- Pengobatan kasus
- Memutus rantai penularan
Respons Pelaporan:
- W1
- Hasil pemeriksaan penunjang/lab
Respons Kesehatan Masyarakat:
- Penyelidikan epidemiologi
- Penatalaksanaan Kontak untuk Pengambilan usap nasofarings dan profilaksis
- KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) ke masyarakat
- Upaya peningkatan cakupan imunisasi (<7 tahun DT dan >7 tahun dT) melalui sweeping
- Meningkatkan imunisasi DPT rutin.
[2]
Referensi :
[1] Permenkes No. 1501 Tahun 2010
[2] Algoritma Diagnosis Penyakit dan Respons Serta Format Penyelidikan Epidemiologi
Comments
Post a Comment