Infeksi Virus Korona

World Health Organization (WHO) telah menginformasikan bahwa di Inggris terjadi lagi satu kasus terinfeksi virus korona. Dari kasus tersebut, tidak ada riwayat bepergian ke Arab, namun merupakan kerabat dari pasien sebelumnya. Jadi, untuk kasus terakhir ini, ada dugaan awal kemungkinan penyebaran dari manusia ke manusia, walaupun belum ada penularan berkelanjutkan ke kerabat yang lain. 

Penanggulangan lapangan masih terus dilakukan secara intensif di Inggris, dan hasil akan terus dilaporkan melalui mekanisme International Health Regulation (IHR) ke semua negara, termasuk Indonesia. Virus Korona dikenal luas di tahun 2003 sebagai penyebab penyakit SARS yang cukup menghebohkan dengan angka kematian yang tinggi pula.

Jenis2 virus korona yang telah terdeteksi adalah HCoV-229E, HCoV-OC43, SARS-CoV, NL63/NL/New Haven coronavirus, HKU1-CoV, NCoV (Novel coronavirus 2012) dan HCoV-EMC.

Hingga tanggal 22 Februari 2013 ini, WHO melaporkan di dunia ada 13 kasus infeksi virus korona dengan tujuh pasien diantaranya meninggal dunia. Gejala penyakit, secara umum adalah demam tinggi, sesak nafas, batuk dan berujung pada gangguan paru dan saluran napas yang berat. 

Pengobatan dilakukan di rumah sakit sesuai kaidah penanganan pasien dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Sampai sekarang, belum ada "travel restriction" ke negara manapun dan juga belum tersedia vaksin untuk virus korona. 

Untuk kewaspadaan, semua Petugas Surveilans Kabupaten agar meningkatan surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), khususnya kalau ada cluster.

Comments