Kelelawar Penyebar Virus

Beberapa virus dari hewan bisa berpindah ke manusia dan menyebabkan penyakit. Sebelumnya, tikus dianggap sebagai hewan yang paling berbahaya karena pernah memicu wabah pes yang melenyapkan separuh populasi Eropa di abad pertengahan. Belum lagi urine tikus yang menyebabkan Leptospirosis. Namun hasil penelitian menemukan kelelawar lebih berbahaya. "Sepertinya ada sesuatu yang berbeda mengenai kelelawar dalam hal kemampuannya menjadi inang infeksi zoonosis (penyakit manusia yang ditularkan dari hewan)," kata peneliti, David Hayman, ahli epidemiologi satwa liar dari Colorado State University (CSU), seperti dilansir LiveScience.

Para peneliti membandingkan kemampuan tikus dan kelelawar dalam hal menjadi inang berbagai jenis virus. Caranya dengan menganalisa data semua virus yang diidentifikasi berasal dalam hewan. Peneliti menemukan ada 179 virus yang bisa menghuni tikus, sebanyak 68 di antaranya bisa ditularkan ke manusia. Pada kelelawar, ada 137 virus yang bisa menghuni dan 61 di antaranya bisa ditularkan ke manusia. Walau lebih sedikit, namun jika dihitung rata-rata per spesies, kelelawar lebih banyak dihuni virus. Satu kelelawar rata-rata dihuni 1,79 virus yang bisa menyerang manusia, sedangkan pada tikus hanya 1,48 virus.

Penelitian yang dimuat jurnal Proceeding of Royal Society B ini juga menemukan kelelawar lebih banyak berbagi virus ketimbang tikus. Satu virus rata-rata menginfeksi 4,51 spesies kelelawar, sementara satu virus tikus menginfeksi rata-rata 2,76 spesies tikus. Penyebabnya karena kelelawar tinggal amat berdekatan dengan jutaan kelelawar lain. Selain itu, kelelawar memiliki masa hidup lebih lama ketimbang tikus, memiliki massa tubuh yang lebih besar, ukuran kotoran yang kecil dan lebih lama membawa virus berbahaya.

Yang lebih mengkhawatirkan, ada banyak virus dalam kotoran kelelawar yang sampai saat ini belum dapat diidentifikasi. "Meskipun manusia jarang melakukan kontak langsung dengan kelelawar, virus dari hewan ini dapat menginfeksi manusia lewat kontak dengan
hewan peliharaan yang terinfeksi, misalnya kuda, sapi dan kucing.

Kebanyakan wabah rabies pada manusia jika dirunut dapat berasal dari kelelawar, begitu pula penularan virus Nipah dan Hendra.

Comments